![]() |
Tambang Freeport |
PT. Freeport milik perusahaan Amerika di Papua sejak dibuka hingga sekarang diduga telah memproduksi tembaga sebanyak 7,3 juta ton, kemudian emas sebanyak 724,7 juta ton. Hasil produksi emas ini bila dijual dan diuangkan, anggap saja harga emas rata-rata Rp. 300.000 per gram, maka hasilnya adalah : 724,7 juta ton emas atau 724.700.000.000.000 gram x Rp. 300.000,- hasilnya yakni = Rp. 217.410.000.000.000.000.000,- atau Rp. 217.410.000 TRILYUN (jadi susah nih nyebutnya). Ini belum termasuk harga tembaga. Celakanya Indonesia hanya memperoleh 1 persen dari hasil eksploitasi tambang PT. Freeport ini, sedangkan 99 persen hasilnya diangkut ke Amerika.
Indonesia benar-benar telah dibodohi mentah-mentah oleh Amerika yang kapitalis itu (kok mau, ya).
Nah, ketika cadangan tembaga dan emas mulai menipis, di kedalaman sekitar 400 meter di bawahnya, ditemukan cadangan mineral yang harganya 100 kali lipat dari harga emas, yaitu deposit Uranium yang merupakan bahan baku untuk menciptakan tenaga nuklir setelah dirubah menjadi Plotunium.
Bila cadangan deposit Uranium inipun nantinya tetap dikelola oleh perusahaan Amerika itu, maka Indonesia pantas mendapat julukan Negara paling goblok se dunia (jadi saingan Udin se dunia, hehehe).
Dari : berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar