DPC PPWI TANAH BUMBU PERIODE 2011-2016 > Dewan Pembina/Penasehat > dr. HM. Zairullah Azhar, MSc / Prof. DR. Arief Amrullah, SH, M.Hum / H. Rahmida, SE / Mahyudi Djinggo - Dewan Pengurus : > Imi Suryaputera (Ketua), Imran AH (Wkl Ketua), Eko Sulaksono (Sekretaris), M. Ilham, Z (Bendahara), Bidang & Biro : > Rudi Hartono (Hukum & Advokasi), Rahman (Sekretariat & Organisasi), Agus Kistiyanto (Pendidikan & Litbang), Dede Armansyah (Usaha & Keuangan), Azhar (Koordinator Humas & Publikasi), M. Noor (Humas & Publikasi)

Penerjemah Bahasa

Sabtu, 19 Maret 2011

Proses Pembuatan Berita (I)


Oleh : Imi Suryaputera (Anggota PPWI)

Panduan dan petunjuk ini saya peruntukkan bagi wartawan atau pewarta pemula. Kalaupun ini juga bisa berguna buat siapa saja yang ingin mengetahui tentang jurnalistik, adalah suatu apresiasi bagi saya.

Langkah awal proses pembuatan berita adalah mempersiapkan segala peralatan yang terkait dengan itu, antara lain ; kertas, buku, notes, alat tulis (apa saja asal bisa keluar tinta), alat perekam suara (voice record), dan kamera (tustel). Pastikan semua peralatan tersebut masih dan dapat berfungsi dengan baik. Peralatan yang menggunakan batere, sebaiknya juga dicek batere-nya apakah masih punya tenaga atau sudah low atau soak.

Langkah selanjutnya, mencari informasi sebagai bahan untuk pemberitaan. Informasi bisa diperoleh di tempat-tempat umum ataupun tempat-tempat tertentu ; kantor instansi baik pemerintahan maupun swasta. Dapat juga mencari informasi di tempat keramaian seperti pasar, terminal, pelabuhan, atau bandara, dimana terdapat banyak orang yang memiliki keterkaitan baik langsung maupun tidak dengan tempat-tempat tersebut.

Informasi awal yang sudah diperoleh, dicatat maupun direkam, serta sangat baik jika objek informasi tersebut difoto termasuk narasumbernya.

Langkah berikutnya, segala bahan atau informasi yang sudah didapatkan itu, diperiksa dengan seksama agar dapat diketahui kekurangan yang perlu mendapatkan tambahan.
Bila dirasakan masih kurang, Anda perlu meminta konfirmasi kepada narasumber yang terkait dengan bahan informasi itu. Siapkan beberapa pertanyaan untuk narasumber. Konfirmasi bisa dilakukan dengan langsung menemui narasumber, ataupun melalui alat komunikasi (telpon) bila narasumber berada di tempat jauh. Namun sebelumnya Anda sebaiknya memberi tahu narasumber perihal kedatangan Anda untuk konfirmasi.

Jika Anda adalah seorang wartawan atau pewarta yang bekerja untuk sebuah media penerbitan atau penyiaran, tentu Anda sudah diperlengkapi dengan Surat Tugas maupun ID Card dari perusahaan media bersangkutan.
Berpakaian lah sesuai dengan kaidah dan norma umum bila sedang dalam tugas mencari bahan untuk pemberitaan. Dan jangan lupa bilamana perlu Anda memasang tanda pengenal berupa ID Card Anda di dada, ini agar siapa saja mengetahui bahwa Anda seorang wartawan, jurnalis, maupun pewarta.

Bila Anda perlu untuk menemui langsung narasumber di sebuah instansi atau perusahaan, sebaiknya Anda menghubungi Bagian Humas maupun resepsionis yang berada di kantor instansi atau perusahaan tersebut, memperlihatkan ID Card Anda sambil mengutarakan maksud kedatangan Anda. Akan lebih bagus bila Anda juga menunjukkan hasil produk media Anda baik berupa media cetak (Koran, tabloid dan majalah). Bagi yang bekerja sebagai wartawan cybermedia (online), berikan alamat situs web maupun blogsite Anda, sedangkan bagi wartawan radio, tentu saja Anda bisa memberikan gelombang frekuensi dimana radio tersebut mengudara, begitupun untuk wartawan televisi yang biasanya cukup menyebut nama stasiun tertentu. Hal tersebut untuk menghindari agar Anda tidak dikira wartawan gadungan, atau istilah yang lazim adalah “wartawan bodrex” atau “interfet.” (bersambung)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar