DPC PPWI TANAH BUMBU PERIODE 2011-2016 > Dewan Pembina/Penasehat > dr. HM. Zairullah Azhar, MSc / Prof. DR. Arief Amrullah, SH, M.Hum / H. Rahmida, SE / Mahyudi Djinggo - Dewan Pengurus : > Imi Suryaputera (Ketua), Imran AH (Wkl Ketua), Eko Sulaksono (Sekretaris), M. Ilham, Z (Bendahara), Bidang & Biro : > Rudi Hartono (Hukum & Advokasi), Rahman (Sekretariat & Organisasi), Agus Kistiyanto (Pendidikan & Litbang), Dede Armansyah (Usaha & Keuangan), Azhar (Koordinator Humas & Publikasi), M. Noor (Humas & Publikasi)

Penerjemah Bahasa

Minggu, 27 Maret 2011

Wartawan Dan Sejenisnya

Oleh : Imi Suryaputera (Ketua PPWI DPC Tanah Bumbu)

 foto : ilustrasi
Sebutan "wartawan" tentu tak asing lagi bagi setiap orang, karena sebutan ini hampir selalu terdengar setiap saat, setiap hari.

Wartawan, diketahui setiap orang sebagai profesi yang berhubungan dan terkait dengan urusan pemberitaan ; mencari, mengumpulkan, dan menerbitkan berita. Seseorang yang berprofesi sebagai wartawan identik dengan berbagai peralatan ; kamera, alat perekam, buku notes, alat tulis, yang kemudian bertambah seiring kemajuan teknologi dengan diperlengkapi laptop atau notebook yang disatukan didalam ransel. Namun banyak pula diantara wartawan yang karena ingin praktis, mereka memanfaatkan peralatan IT yang cukup canggih untuk menyatukan berbagai peralatan kamera, camcorder (perekam gambar), alat perekam suara (voice recorded), alat tulis elektronik (laptop/notebook), dan pengirim audio visual dengan menggunakan gadget berupa smart phone atau telpon pintar, yang mana dengan menggunakan 1 alat dapat mengganti fungsi beberapa alat.

Itulah gambaran singkat prototipe seorang wartawan di era dimana ilmu Informatika dan Teknologi (IT) semakin canggih dan terus merangkak naik.

Namun bukan itu yang akan dibahas dalam tulisan ini, tetapi tentang sebutan atau istilah lain dari "wartawan". Ada beberapa istilah dulunya yang dilekatkan kepada para wartawan antara lain, Kuli Tinta dan Kuli Disket. Istilah tersebut tampaknya sudah tak relevan lagi, karena pada faktanya masa-masa penggunaan tinta dan disket sudah jarang dan semakin ditinggalkan.
Sebenarnya sebutan "wartawan" itu sendiri berasal dari akar kata "warta" yang secara harfiah berarti "berita" atau "kabar, dimana kemudian ditambah akhiran "wan" yang merujuk kepada orang atau pelakunya. Jadi bila diartikan, maka "wartawan" adalah seseorang yang berhubungan atau terkait dengan pemberitaan, atau pengabaran.
Dalam bahasa Inggris sebutan wartawan adalah Journalist atau Reporter. Sehingga dalam bahasa Indonesia berkembang sebutan untuk wartawan menjadi ; Jurnalis, Pewarta, Reporter, Koresponden, Kontributor, dan Stringer, yang kesemuanya bertugas mencari, mengumpulkan, memberitakan dan mengabarkan.
Jadi bila mendengar sebutan selain "wartawan", tak perlu bingung, tugas dan fungsinya sama saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar