DPC PPWI TANAH BUMBU PERIODE 2011-2016 > Dewan Pembina/Penasehat > dr. HM. Zairullah Azhar, MSc / Prof. DR. Arief Amrullah, SH, M.Hum / H. Rahmida, SE / Mahyudi Djinggo - Dewan Pengurus : > Imi Suryaputera (Ketua), Imran AH (Wkl Ketua), Eko Sulaksono (Sekretaris), M. Ilham, Z (Bendahara), Bidang & Biro : > Rudi Hartono (Hukum & Advokasi), Rahman (Sekretariat & Organisasi), Agus Kistiyanto (Pendidikan & Litbang), Dede Armansyah (Usaha & Keuangan), Azhar (Koordinator Humas & Publikasi), M. Noor (Humas & Publikasi)

Penerjemah Bahasa

Kamis, 31 Maret 2011

Fantastis, Mega Proyek Tanah Bumbu Akan Tenggelamkan 4 Desa


Waduk Kusan Hulu (foto Tribunnews)
Setelah rencana akan membangun pelabuhan bertaraf internasional di Batulicin, Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming kembali membuat kejutan dengan berencana akan membangun waduk besar di wilayah Kecamatan Kusan Hulu.

Rencana pembangunan waduk itu diungkapkan Bupati pada Musrenbang Kalimantan Selatan di Banjarmasin pada Selasa (29/3) lalu.
 Waduk Kusan diperkirakan akan mampu menghasilkan energi listrik hingga 120 Megawatt untuk mengatasi krisis energi listrik di Tanah Bumbu dan Kotabaru. Di samping itu ancaman bencana banjir yang terjadi setiap tahun diharapkan dapat diatasi. Hanya saja sayangnya rencana mega proyek tersebut akan menenggelamkan 4 desa di wilayah Kecamatan Kusan Hulu.

Desa di Kusan Hulu (foto : Midotcom)
Rencana Bupati Tanah Bumbu itu keruan mendapat reaksi dari LSM lingkungan Hidup, yaitu Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalsel yang melalui Manager Kampanye, Dwitho Frasetiandy mempertanyakan keinginan Bupati Tanah Bumbu itu. Menurutnya tujuan pembangunan itu bagus, yaitu untuk mengatasi krisis listrik, banjir dan mengairi lahan pertanian di Kabupaten Tanah Bumbu.  Hanya saja dari aspek sosial, harus menenggelamkan desa. Menurutnya itu sama seperti kasus di Saguling. “Kita akan pertanyakan apa alasannya pembangunan PLTA di Kusan Hulu tersebut tidak memperhatikan segi aspek ekonomi, sosial, budaya hingga lingkungan," kata Dwitho.
Ironisnya ujar Dwitho lagi kawasan tersebut merupakan daerah pegunungan. Catatan Walhi Kalsel, DAS Kusan sangat kritis, jika dibangun waduk sama saja menambah kerusakan di kawasan tersebut.

Rencana pembangunan pelabuhan internasional di Batulicin kini hampir-hampir tak lagi terdengar gaungnya, muncul lagi rencana pembangunan waduk besar yang malah akan mengorbankan warga yang desanya akan ditenggelamkan.
Alih-alih rencana membangun pelabuhan dan waduk, akan lebih berguna dan cepat dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat adalah dengan melakukan berbagai perbaikan struktur dan infrastruktur yakni, badan jalan yang kini banyak yang rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar